#AmazingJapan Autumn Trip

Jika Maret hingga Mei tepat musim semi mungkin sakura yang akan bermekaran, bukan seperti sekarang ketika bunga matahari kelopak kuningnya telah berwarna kecoklatan dan pohon-pohon kelewat coklat tersisa di dahan-dahannya. September menyisakan musim panas di bulan Agustus yang lalu. Laut berkilat-kilat ditimpa matahari yang begitu terik di lautan yang ada di sisi-sisi Kobe. Kanxai yang megah di sudut-sudutnya dipenuhi dengan booklet tentang Jepang. Dengan menggunakan JR (Japan Rail), Bus maupun taksi dari Bandara kita bisa memulai perjalanan di salah satu bagian di Jepang Selatan ini, Osaka dan Kobe.

KOBE MUSLIM MOSQUE

Ketika kita berpergian jauh dari tanah kelahiran ke tempat dengan kultur yang berbeda pasti takjub rasanya sebagai muslim dapat menemukan sebuah masjid. Kobe Muslim Mosque konon katanya merupakan masjid pertama di Jepang. Ketika memasuki kawasan ini rasanya kita tidak berada di Jepang, barangkali hanya pergi di salah satu bagian kota di Indonesia dan singgah ke sebuah masjid. Terdiri dari sebuah masjid inti dan beberapa bagian bangunan sebagai kegiatan di masjid sangat nyaman. Sewaktu berkunjung kesana sangat tepat sekali di hari Jumโ€™at yang mana ternyata waktu yang tepat menemukan orang-orang Indonesia yang sedang berada di Kobe dengan berbagai kepentingan seperti sedang melanjutkan pendidikan maupun bekerja. Masjid dengan karpet belundru warna merah dimana sisi bawahnya merupakan tempat para laki-laki dan dibagian tingkat ke dua dipergunakan untuk jemaah wanita. Di kawasan ini pula bisa ditemukan toko arab yang menyediakan bahan-bahan makanan halal. Hmm… begitu syahdu, mari berdoa!

KOBE NUNOBIKI HERB GARDENS

Gedung-gedung Kobe berwarna putih dengan laut yang terlihat membiru dengan tepat dibagian bawah kita ialah hutan-hutan kecil yang menghijau akan kita lihat setelah menaiki rope way di Kobe Nunobiki Herb Gardens. Menggunakan rope way kita akan diantar ke bagian yang lebih tinggi di perbukitan Kobe yang telah dibuat menjadi sebuah kawasan taman yang teratur. Cable car dengan kaca transparannya memberikan kita melihat Landscape Kobe dari sisi atas. Di bagian bukit tertinggi cable car akan berhenti dan mata kita akan dimanjakan dengan kebun-kebun bunga cantik. Di stasiun puncak yang akan kita temui bangunannya bukan kuil berwarna merah, tapi lebih nampak serupa Half timbered houses khas eropa yang dilapisi cat warna coklat pastel. Disini pula kita bisa mencoba makanan maupun berbelanja untuk oleh-oleh dimana semua bahannya ke unsur alami seperti madu, coklat, lavender dll. Sempat mencoba eskrim dari bahan baku madu, rasanya yang manis segera melumer di mulut. Jika kita memiliki cukup tenaga turun kembali ke bagian bawah bisa seperti hiking, cukup worth dilakukan mengingat setiap bagian kawasan ini menyuguhkan pemandangan yang sayang dilewatkan.

Turun dari bagian puncak misalnya kita bisa menikmati sebuah rumah kaca yang menyimpan berbagai macam tanaman yang unik. Bunga-bunga tubuh dengan teratur disepanjang kawasan ini. Beberapa ada yang layu berganti dengan bunga lain yang siap bermekaran. Selain itu setelah berjalan menurun lagi kita bisa menemukan kawasan air terjun yang jatuh indah dan begitu segarnya. Jika memang tidak kuat untuk sampai ke bawah dengan berjalan kaki, di setengah perjalanan bisa memanfaatkan stasiun yang ada. Jadi, kalau kesini bawa sepatu skets sepertinya lebih bijaksana kalau mau hiking dan hemat. Hehehe ๐Ÿ˜€

KAWASAN CANTIK KOBE PORT TOWER

Kobe merupakan sebuah kota pelabuhan sehingga ketika malam tiba pantulan lampu-lampu memenuhi riak-riak tepian kota ini. Persis disana disalah satu bagian kota Kobe riak-riak ombak Teluk Osaka terdengar di sela-selanya ketika kita berkunjung akan mudah mendapati tower Kobe yang berpilin meliuk-liuk berwarna merah. Malam hari berada di tepian kota ini melihat landscape kota yang cantik sangat romantis. Sepelemparan tak jauh dari sana terlihat ialah museum Kawasaki dan Captain Tower Kun. Cahaya memendar meriah ketika dinikmati dimalam hari dengan menyatap susi maupun sashimi.

KOBE TOWER

CITY OF STARS KOBE

City of stars
Are you shining just for me?
City of stars
There’s so much that I can’t see

Kita bisa menikmati city of stars Kobe ketika bisa mendaki bukit-bukit kecil di Kobe. Katanya Kobe merupakan salah satu kota yang cantik untuk hal yang satu ini. Saat berjalan ke daerah perbukitan ini kami melewati daerah seperti kafe-kafe dan taman-taman yang cantik.

KOBE CITY OF STARS

AWAJI ISLAND DAN AKASHI KAIKYO BRIDGE KOBE

Suasana gelap dengan tak berkesudahan hingga sampai pada ujung cahaya kemudian tiba-tiba jendela telah dibingkai biru lautan dan diantaranya tiang-tiang tinggi berwarna putih, inilah yang konon katanya salah satu jembatan terpanjang di dunia Akashi Kaikyo Bridge yang menghubungkan Kobe dengan pulau-pulau di selat ini salah satunya pulau Awaji. Melintas di atas jembatan ini kita akan berdecak kagum terlebih saat sesekali melihat deburan ombaknya dan burung-burung laut yang terbang dengan indahnya.

Awaji island merupakan sebuah Pulau yang berbatasan dengan samudra pasifik di salah satu sisinya. Berbagai hal bisa dijadikan museum di Jepang seperti ramen misalnya, nah kalau di Awaji island ada sebuah museum tentang bencana alam mulai dari longsor, angin ribut hingga replika rumah yang poran poranda akibat gempa bumi. Museum ini cukup luas dan sangat modern. Di bagian sisi lain dari museum ini ada sebuah toko oleh-oleh dengan buah peach sebagai bahan baku yang diolah dalam berbagai varian makanan. Disisi lain dari pulau ini ada pula baling-baling angin besar berwarna putih yang bergerak pelan dimainkan angin laut.

Awaji Island

JALAN SANTAI DAN SHOPING DI OSAKA

Selalu tak lengkap rasanya pergi ke sebuah negara tanpa melihat sisi kawasan belanjanya. Dou Tonbori sebuah area yang luas dimana berdiri banyak tempat shopping dan kuliner. Tempat yang konon katanya harus foto bersama Glico Man yang berada di salah satu sudut kawasan ini. -Berbagai toko shoping branded sangat muda dijumpai di kawasan ini, termasuk berbagai makanan yang beberapa saat melangkah saja sudah macam-macam jenisnya. Ada pula Gang EbisuBashi sebuah kawasan seperti lorong yang memenajang dan atap tertutup atap, kiri kanan nya meriah banget sama tempat shopping beraneka ragam.

OMAMORI SEBAGAI OLEH-OLEH

Ya, kuil dengan warna merah menyala dengan mudah ditemui disana. Di bagian muka kuil bisa juga ditemui tempat dijualnya omamori yang bisa dijadikan sebagai oleh-oleh. Omamori adalah sejenis jimat bagi orang Jepang dengan berbagai arti, mulai dari Yaku Yoke (perlindungan dari gangguan setan), Kaiun (tentang keberuntungan), Gakugyo Joju (Pendidikan Ilmu pengetahuan, lulus ujian), Shobai Hanjo (sukses bisnis), En Musubi (Menemukan Jodoh dan pernikahan), anzan (kesehatan kandungan), dan Kotsu Anzan (keselamatan dalam perjalanan).Katanya omamori tersebut sudah didoa-doa oleh para biksu setempat. Katanya omamori ini umurnya setahun, jadi seperti anjuran kembali lagi ke Jepang setiap setahun sekali. Di kuil-kuil yang kami temui ada kayu yang tergantung di sisi-sisi kuil katanya sebagai suatu permohonan atau doa. Lucuk juga buat buah tangan, beli beberapa untuk orang-orang tercinta.

Pergi ke tepi pantai atau naik ke perbukitan di Jepang memiliki cerita tersendiri. Sebelum pulang seorang warga Indonesia yang sedang mengambil pendidikan kedokteran disana menepuk pundakku, berkata kalau sudah pernah sekali ke Kobe suatu keniscahyaan untuk kembali lagi. Dalam hati hanya bisa merapal amien berkali-kali kemudian selalu disemogakan. Bagaimana dengan kamu? Hmm… penasaran wisata ke Jepang? Letโ€™s Explore #AmazingJapan! HAnavi!

2 thoughts on “#AmazingJapan Autumn Trip

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *