• Journeries

    Setiap Tempat Memiliki Cerita

    Perjalanan sebulan setiap weekend memberi makna baru. Sayangnya memang perjalanan terakhir justru ke Jakarta yang mana ini merupakan perjalanan paling melelahkan dan sangat menguras perasaan. Hampir semua hal dari Jakarta sangat melelahkan untukku. Hiruk pikuknya. Nada bicara bapak Gocar yang bisa sangat cepat dan meledak-ledak sampai ramainya macam macam iklan di sudut kota dan kendaraan umum. Jakarta saat disana seperti ada di dimensi yang berbeda. Semua serba cepat, bahkan sudah banyak hal yang berubah disana termasuk orang-orangnya. Gedung yang semakin meninggi, fasilitas baru yang dibangun di kanan dan kiri. Seperti menyedot banyak energi, itulah yang terjadi pada tubuhku selama di Jakarta. Berbeda seperti aku ke Jember, ke Karimun Jawa. Aku…

  • Journeries

    Pasar Karetan : Kulineran di tengah Hutan Karet

    Bau solar menguar ketika bocah usia empat tahunan berteriak “Tayo!” atau sesekali berganti “Thomas!”. Ya, menggunakan odong-odong inilah para pengunjung Pasar Karetan akan dibawa ke lokasi Pasar Karetan setelah mereka menitipkan motor dan mobil di area parkir yang telah disediakan. Dibalik penasaranku akan kemana odong-odong ini berakhir terselip sebuah apresiasi pada setiap film anak-anak luar negeri yang berhasil mencuri ruang dalam otak anak-anak Indonesia. Tatapanku kembali lurus pada rimbunan daun yang ketika mendekat ada hutan karet memagari rapi. Tayo dan Thomas berebut tempat parkir pertanda Pasar Karetan itu tidak jauh lagi. Gerbang ukiran jawa menyambut depan mataku, di pojok depan sebelumnya ada sebuah papan nama berbentuk bulat ‘Radja Pendapa’. Aku…

  • Journeries

    Menengok KL – Kedah Malaysia

    Amplop berisi ringgit dan bath sudah disiapkan, koper udah siap dan perjalanan telah dimulai dari Semarang sehari sebelum flight pagi ini. Nasi Lemak Pak Naser sudah tandas sejak dibagikan oleh awak pesawat beberapa menit yang lalu, lapar atau doyan agak-agak mirip sih emang. Tips banget buat yang flight naik Air Asia recomend pesen makanan sekalian sebelumnya, apalagi kalau flight pagi. Ini memberikan banyak kebaikan termasuk lebih hemat dan lebih praktis waktu. KLIA 2 menyambut kedatangan dengan panjangnya antrian di imigrasi. Di KLIA juga beli kartu perdana buat selama di Malaysia, kalau dari warnanya semacam yang satu turunan si Kuning yang satu turunan si Merah. Keluar dair KLIA kami segera cari…

  • Journeries

    #AmazingJapan Autumn Trip

    Jika Maret hingga Mei tepat musim semi mungkin sakura yang akan bermekaran, bukan seperti sekarang ketika bunga matahari kelopak kuningnya telah berwarna kecoklatan dan pohon-pohon kelewat coklat tersisa di dahan-dahannya. September menyisakan musim panas di bulan Agustus yang lalu. Laut berkilat-kilat ditimpa matahari yang begitu terik di lautan yang ada di sisi-sisi Kobe. Kanxai yang megah di sudut-sudutnya dipenuhi dengan booklet tentang Jepang. Dengan menggunakan JR (Japan Rail), Bus maupun taksi dari Bandara kita bisa memulai perjalanan di salah satu bagian di Jepang Selatan ini, Osaka dan Kobe. KOBE MUSLIM MOSQUE Ketika kita berpergian jauh dari tanah kelahiran ke tempat dengan kultur yang berbeda pasti takjub rasanya sebagai muslim dapat…

  • Journeries

    #Amazing Japan Short Live In

    Sayako melambaikan tangannya pada kami yang sudah terduduk rapi pada bus yang akan membawa kami ke Kanxai. Perempuan usia 20-an dengan rambut coklat sebahu, kulit langsat dan mata khas orang Jepang adalh host fame kami selama beberapa waktu terakhir di Kobe Jepang. Waktu itu bulan September ketika musim gugur sedang menyapa Kobe. Pohon-pohon terlihat berubah warna menjadi coklat di badan-badan jalan. Matahari begitu terik bersinar dengan sinarnya membuat kilauan di teluk-teluk Kobe. Setelah acara di universitas Hyogo Kobe, hari itu kami berpindah ke rumah Sayako yang diawali dengan pertemuan dengan Mamanya. Wanita usia sekiatr 40-an dengan rambut pendek yang sangat lovable. Kami berempat sangat beruntung bisa menjadi tamu di rumahnya…

  • Journeries

    1 Day Escape Jogja

    Jogja rasanya selalu memberikan kesan mendalam seperti yang ada dalam lirik gubahan Kla Project tentang Yogyakarta. Memulainya dari stasiun maupun terminal, tinggal di penginapan sederhana maupun hotel berbintang, berencana ke pantai atau naik gunung tempat tersebarnya berbagai candi. Itulah Jogja dengan makanannya mulai dari gudeg yang legendaris, bakpia hangat, atau sekedar teh panas di angkringan. Setelah kuliah satu semester lamanya dan ditambah banyaknya tumpukan pikiran beberapa waktu lalu, akhirnya liburan juga tanpa dengan tujuan apa-apa selain liburan. Biasanya kalau pergi kemana pasti dengan maksud lain, rapatlah, kerjalah, atau apapun. Karena, rencananya memang untuk getting lost saya berangkat dari Semarang iseng banget naik kereta. Berangkat dari stasiun Poncol pukul 08.45 Semarang…