Setelah magang selama 3 bulan di Fortune PR Consultant dan mendengar berbagai cerita dari temen yang magang as AE jadi ada tulisan ini di laporan magang. Karena sayang kalau terendap tanpa terbaca, mungkin bisa sedikit di share disini.
Cerita tentang Account Executive (AE)
Dalam struktur konsultan public relations juga terdapat peran account executive. Account executive (AE) adalah petugas dari konsultan humas yang khusus bertugas melayani dan berhubungan dengan klien (Frank, Jefkins 2005 : 348). Dalam Effective Public Relations Cutlip, Centre and Broom (2009) account executive perusahaan dan manajemen departemen internal bekerja sebagai satu tim untuk merancang dan menjalankan program PR.
To Be Good AE
Account executive pada konsultan public relations diharuskan mengetahui apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan dari klien. AE adalah gerbang awal dari suatu negosiasi antara klien dengan perusahaan. AE harus benar – benar paham apa yang menjadi maksud dari klien – jangan sampai terjadi kesalahan transfer brief, transfer informasi karena akan berpengaruh pada eksekusi ide. So, seorang AE harus bisa make it clear!
Seorang account executive untuk selalu menambah pengetahuan mereka terlebih terkait bidang mereka sendiri, misalnya jika berbasis technology mengetahui technology sedikit lebih banyak adalah perlu. Dengan kata lain seorang AE ialah dia yang mau untuk berpengetahuan luas dan gemar mencari sesuatu hal baru.
Hubungan dengan klien menjadi tugas utama dari seorang AE. Untuk mendapatkan hubungan yang baik dengan klien maka perlu adanya regular communication, atau pendekatan lebih. Melakukan relasi ini bisa dengan makan bersama tanpa sedikitpun membicarakan tentang bisnis, berbincang ringan bisa lebih personal. Ketika ini terjadi maka kupasan bawang hubungan relations ini akan makin menuju intimate atau makin dekat. Membangun hubungan dan kebutuhan bersama menjadi salah satu kewajiban dari account executive. Mencari apa yang dibutuhkan klien, apa yang menjadi keinginan mereka dan apa yang menjadi masalah mereka. AE bisa menjadi problem solver, mencari potential problem, mencari kebutuhan baru dan kesempatan baru.
Apakah AE harus “cantik” ?
Kata banyak yang bijak bilang bahwa semua wanita cantik, cantik itu relatif. Tapi, tahu kan dalam industri yang dimaksud cantik yang kayak gimana? cantik yang diinginkan oleh pasar. Ya, bisa bayangin sendiri kayak apa. Tapi, seorang teman yang magang jadi AE dia bilang bukan hanya cantik, AE haruslah dia yang menyenangkan. Why? Karena AE inilah yang akan selama berjam – jam dengan klien. Jika dia garing, bosenin, klien pasti nggak akan suka berlama – lama dengan AE. Menyenangkan inilah yang jadi kunci dari seorang AE.
—– ini bukan tentang peran apa yang kita mainkan, tapi bagaimana memerankan itu sebaik mungkin —-
selamat belajar hal – hal baru, selalu !