Semarang, Gang Pinggit – Wogandul Timur akan menjadi tempat gebyar semarak Imlek di Pasar Imlek Semawis 2564 Semarang. Memasuki kawasan Pasar Semawis akan disambut dengan berbagai ornamennt khas warga china mulai dari lampion sampai berbagai pernik khas imlek. Pembukaan Pasar Imlek Semawis 2013 ini dibuka oleh Gubernur Jateng, Bapak Letjen (purn) H. Bibit Waluyo pada Rabu, 6 Februari 2013 kemarin.
Acara yang dihelat selama tiga hari mulai dari tanggal 6 – 8 Februari ini diisi dengan berbagai kegiatan dan stand. Kegiatan seperti lomba masak, demo masak, akustik band dan vocal group bahkan sampai lomba mewarnai. Stand Henna, Suara Merdeka dengan Kaligrafi China, Stand Jambala dengan Ramalan, dan stand – stand serta panggung – panggung lain akan dijumpai di pasar Semawis yang panjangnya lebih dari 1 km ini.
Salah satu yang menarik para pengunjung adalah wayang Potehi di Gang Tengah. Wayang khas Tionghoa yang berasal dari Cina bagian selatan yang dibawa perantau pada masa lalu berasal dari kata Pou (kain), Te (Kantong) dan Hi (wayang), tau boneka dari kain. Cara memainkan juga unik, karena sang dalang memasukan tangan dalam kantong lalu dengan jemarinya memainkan gerakan tubuh wayang. Selain itu di Gang Rasa Dharma juga bisa ditemui pameran Mural Epik Tionghoa. Dan, ditanggal 7 Februari 2013 akan ada talkshow dan bedah buku “Tahun Baru Imlek, Marga dan Silsilah Warga Tionghoa” pengarang Dr. Ir. E. Setiawan (Dosen STIE Widya Manggala, Semarang).
Di Pasar Semawis ini juga bisa dijumpai makanan – makanan khas Etnis Tionghoa, jajanan Semarangan sampai batik Semarangan. Selain itu para pengunjung juga akan melewati beberapa kelenteng dengan aroma khas dupa. Tidak lengkap pulang tanpa berfoto khas Imlek, bisa menjajal beberapa foto booth yang disediakan. Acara yang dihelat sekaligus sebagai rangkaian visit Jateng 2013 ini akan ditutup dengan atraksi Barongsai /atraksi Liang Liong pada 8 Februari 2013 pukul 21.00. Nggak mau ketinggalan semaraknya? Datang dan kunjungilah 😀 Pasar Imlek Semawis 2564 “Bersih hati, Suci”.