#JUNE Sekarang dan Selamanya

Mari kita hitung karena konon katanya waktu memiliki satuan bernama, hari, minggu, bulan dan tahun. Satu, dua dan hasilnya ialah tujuh tahun. Selama itu kita berhasil menjadi sepasang sahabat yang dulunya dipertemukan secara tidak sengaja dalam satu kelas yang sampai sekarang kita jaga persaudaraanya.

Banyak hal yang memisahkan kita lima tahun terakhir. Kesibukan, pencarian, dan berbagai peristiwa yang barangkali terlewat untuk saling kita beritakan. Atau, dengan kemampuan teknologi abad 21 kita masih saling mengetahui dari beranda sosial media. Semua begitu cepat berlalu sampai akhirnya kita kemudian bertemu dan saling menceritakan penemuan – penemuan kita. Dan, siapa sangka kadang kita tidak pernah tahu bagaimana kita masih bisa saling terkoneksi dan satu frekuensi walaupun jarang berjumpa.

Sampai akhir di masa studi kita dan aku baru sadar kalau kita sama – sama paling belakangan lulusnya dibandingkan teman – teman sekelas lainnya. Dan, sampailah kita saling menguatkan dan menyemangati untuk menyelesaikan semampu kita bisa. Dan, dari dulu sebenarnya kamulah yang selalu lebih dewasa untuk menenangkan. Terima kasih karena selalu mendengar dan menguatkan.

β€œInsya ALLAH, kamu mendapatkan yang terbaik πŸ™‚ ” – 29 Januari 2015

Sebuah pesan menguatkan saat kritis tentang data skripsi setengah tahun lalu.

Kemarin, 13 Juni 2015 akhirnya hari bahagiamu dan keluargamu datang juga. Kita yang menyebut kelulusan dengan tepat pada waktunya, bukan lebih lama ataupun tertunda. Akhirnya resmilah kamu menjadi calon pendidik bangsa dengan bahasa asing. Aku yakin kamu salah satu yang terbaik dengan semua yang kamu miliki.

Selamat telah melalui fase ini dengan berbagai hal yang kamu pahami. Semoga semua berkah dan menjadi rahmatanlilalamin. Semoga Sang Maha Pencipta berkenan menyambungkan silaturahmi kita sekarang dan selamanya. Semoga selalu seperti bunga matahari yang kuat, yang hangat dan terus belajar mekar mendewasa. Selamat menggapai mimpi selanjutnya. Kamu bisa, kita bisa πŸ™‚

Jangan pernah lelah menasehatiku, menjadi guruku, jangan pernah lelah menjadi orang yang aku annoyingin :*

Ditulis untuk sahabat yang paling mengerti sahabatnya, I. Maylani

Dari Arfika
Pare, Kediri : 150614 – 19.19 P.M

Gambar dipinjam dari sini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *