Memasak, Mengolah Rasa

Berteman dengan bawang merah, bawah putih, sesekali cipratan minyak panas, atau keasinan karena terlalu percaya diri menabur garam. Dari dulu memang suka memasak, walaupun belum jago masak. Tapi, semakin kesini makin suka masak sendiri.

1. Memasak Sendiri Lebih Sehat
Jelas, memasak sendiri kita tahu bahan-bahan yang dipakai. Cabe masih segar, kangkung masih segar, bawang merah dan bawang putih yang pas, bahkan kita tahu pasti bahan masakan itu mengandung apa. Dan, pertama utama bebas bahan penyedap buatan. Jujur, saya memang tidak menggunakan MSG hingga detik ini tetap mengandalkan bumbu yang banyak.

https://www.instagram.com/p/BNCFwf3hwWT/?taken-by=arfikapertiwi

2. Ada Alasan Di Setiap Masakan
Komposisi yang dimaksud itu seperti sayur atau lauk yang dimakan. Entah kenapa saya cukup perhatian masalah ini. Misal, kenapa saya sering konsumsi brokoli karena dia anti kanker, kenapa saya pilih buah naga karena anti oksidannya tinggi, kenapa saya rajin beli wortel karena tiap hari kerjaanya di depan komputer. Sehinga, alasan kita memakan sesuatu bukan hanya karena lapar, tapi lebih dari itu karena memenuhi apa yang dibutuhkan.

https://www.instagram.com/p/BLVEyAWBn5x/?taken-by=arfikapertiwi

3. Lebih Hemat
Ini benar-benar benar, saya suka memasak sendiri karena lebih hemat berkali-kali lipat. Kalau misal saya beli makan 1x 20K maka 20K bagi saya bisa dapet varian jagung, wortel, cabe, ikan. Seminggu biasanya belanja less dari 100K untuk sayur dan bumbu dapur, kalau plus lauk bisa lebih sih memang. Tapi, tetep hemat. Bahkan sekarang jadi tahu soal mengenal varian rasa cabe, mau yang pedes sedap atau pedes panas itu beda. 😀

https://www.instagram.com/p/BLh_mvSBBR3/?taken-by=arfikapertiwi

4. Sesuai Selera
Start awal kenapa akhirnya memasak sendiri adalah jatuh sakit beberapa waktu yang lalu. Saya yang hobi makan makanan rumahan agak susah mendapatkan varian makanan yang cocok. Eh, akhirnya kepikiran mending masak sendiri bisa menyesuaikan selera mau makan apa, lauk apa. Malah kadang-kadang jadi iseng bikin ini itu.

https://www.instagram.com/p/BNYEB-4hJUn/?taken-by=arfikapertiwi

5. Belajar Efisiensi Waktu
Saya jadi belajar soal management waktu, kapan saya harus siap-siap masak sampai nggak telat pergi ke kantor atau ke kampus. So far, saya bertahan dengan manajemen waktu dan semua terselesaikan dengan baik. Kalau ditanya ribet atau nggak, kalau saya sedang kuliah biasanya semua bahan sudah saya potong dari pagi kemudian sorenya tinggal diolah.

https://www.instagram.com/p/BOBYJiohoXB/?taken-by=arfikapertiwi

6. Mengolah Rasa Dan Fokus
Saya lupa membaca dimana tapi memasak menjadi salah satu cara mengolah rasa dan intuisi. Kita akan lebih fokus karena tidak ingin kita salah mencampurkan bahan dengan ujung rasa yang kacau bukan?

https://www.instagram.com/p/BPy7qsajyX4/?taken-by=arfikapertiwi

Well, walau belum jago-jago amat soal memasak. Tapi, itu menjadi sarana hiburan kadang-kadang bagi saya. Rasanya senang ketika bisa menghasilkan sesuatu dari tangan sendiri. Sering coba-coba masak ini itu, kalau gagal yhaaaa (belum) nggak ada yang protes 😛

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *