Writing is Hard
Menulis sebuah gagasan membuat orang menyutujui setiap gagasan bukanlah hal yang mudah. Menulis bukan seperti orang menyanyi yang memiliki preferensi alto, sopran, atau semacam terdengar bagus atau tidak. Menulis menjadi sesuatu yang sangat relatif. Termasuk menulis press release.
Press release atau dalam bahasa Indonesia kita mengatakan sebagai siaran pers biasanya dibuat untuk mempublikasikan sebuah acara sebelum atau sesudah acara. Tujuannya jelas agar seluruh khalayak mengetahui acara tersebut. Lebih lanjut lagi, dalam kehidupan PR (public relations) ada value sendiri yang akan menjadi key index performance dari PR tentang release yang berhasil mereka dapatkan.
Bagaimana membuat release yang baik? Tidak ada yang bisa menjawab secara pasti, karena tulisan memang besifat relatif. Tapi, kita pasti bisa mengusahakan bagaimana membuat sebuah release bisa bekerja.
1. Mencari Penulis
Dalam sebuah departemen komunikasi atau entah apapun namanya dalam organisasi semestinya ada satu orang yang memiliki kapabilitas menulis dengan baik. Ketika open recruitmen dalam sebuah organisasi misalnya saya menganjurkan mencari orang dari majalah kampus yang biasa dengan tulis menulis.
2. Belajar menjadi penulis
Karena belajar kita menjadi bisa. Belajar yang pertama adalah seperti matematika waktu SD, perhatikan contoh yang ada. Mencari berbagai release yang ada di koran, situs online atau apapun. Kita bisa memperhatikan bagian – bagiannya, mana kepala berita, berisi apa, mana spokes person, kapan menulis spokes person.
3. Mengidentifikasi Media
Setiap media pasti memiliki value masing – masing. Tahu persis tulisan seperti apa yang diinginkan oleh media akan membantu kita menembus meja redaksi. Jadi, menyesuaikan isu organisasi dan media yang dituju juga sangat penting.
4. Sekarang atau tidak sama sekali
Seperti halnya sebuah berita, release juga memiliki keusangan. Kecepatan pembuatan release adalah penting. Jika kegiatannya dibuat hari ini, maka jangan menunggu esok untuk membuat release. Karena, media tidak akan menerima jika kegiatannya sudah terlalu berlalu kecuali jika ditempatkan di rubrik tertentu.
Menulis press release kadang akan sering dicoret – coret pas pertama kali. Tapi, tak mengapa yang namanya belajar juga perlu salah biar jadi bener. Makin senior seseorang biasanya akan mengaku jagoan nulis release. Jadi bersabar aja kalau ketemu senior – senior urusan release pasti dikritik hahaha. So Bekerja membuat release, membuat release bekerja!
Gambar dipinjam dari Tumblr (lupa linknya)