SOCIAL DIGITAL LIFE #KEKEKALANMIMPI

“Aku tergila-gila sama komputer sejak kelas 3 SD, dan pengen banget masuk IT untuk mengejar cita-cita jadi teknisi komputer. Tapi ya itu, waktu SMA ternyata aku harus masuk IPS. Jadi nggak mungkin masuk IT Kan? Tapi sekarang tetap berhubungan banget dengan komputer” cerita seseorang pada saya di suatu sore berlatar hujan.

Anak IPS, sekarang akan segera menjelma menjadi calon sarjana ilmu komunikasi (karena lagi niat skripsi) 😀 dan masih bisa berjodoh dengan komputer serta dunia digital. Bagaimana bisa ?

Tersebutlah nama Andin Rahmana Putra yang kini merupakan chanel pertemanan saya karena sebuah organisasi mempertemukan kami. Saya biasa manggil, Mas Andin. Mengenalnya sekarang dengan mendengar cerita behind the scene episode perjalanannya membuat saya manggut – manggut tertarik.

(Paksaan) IPS, (Paksaan) Orang Tua, dan Andin

Waktu SMA, penjurusan biasanya akan menjadi episode tergenting layaknya prosesi perjodohan. Menikah dengan ilmu alam bersama fisika, kimia, biologi atau dengan ilmu sosial : sosiologi, ekonomi, geografi. Biasanya akan lebih banyak anak IPA dibanding anak IPS.

A             : IPA atau IPS?

I              : IPS aja, Ndin. Coba lihat nilai Fisika, Kimia dan Biologi kamu di kelas satu ini. Kacau.

Andin berfikir sejenak. “Hm… hidup di IPA susah bukan sih?” gumamnya dalam hati.

I              : Lebih baik menjadi ikan yang besar di kolam yang kecil. Kamu bisa lebih berprestasi di IPS nanti.

A             : Masuk IPS juga lebih santai, nggak repot. Enak juga ya! Ya udah masuk IPS aja deh.

Akhirnya Andin masuk ke jurusan IPS.

Diatas adalah percakapan Andin dengan ibunya. Ketika kebanyakan orang tua bersikeras memasukkan anaknya ke IPA, dengan eksentrik Ibunda Andin Rahmana Putra justru memaksa putranya masuk ke IPS. Dan, benarlah saja Andin lebih berprestasi di dunia per-IPS-an hingga akhirnya Andin masuk ke Ilmu Komunikasi Universitas Gajah Mada.

“Kenapa komunikasi?” tanya saya iseng.

“Aku menyadari kalau aku suka dua hal, yakni teknologi dan komunikasi. Karena dulu nggak dibolehin masuk IPA ya aku milih komunikasi. Teknologinya bisa aku pelajari sendiri secara otodidak,” jawabnya santai.

Andin Jadian sama Microsoft

Memang Tuhan punya jalannya, dan kita ga akan pernah tau.. 😀 (Andin Rahmana, 2010)

http://andinrahmana.wordpress.com/2010/02/27/tuhan-punya-jalannya/

Hidup sebagai warga komunikasi UGM tidak serta merta menghilangkan kecintaanya pada dunia komputer. Andin tetap mengikuti geliat kemajuan teknologi dan tetap eksis di komunikasi. Bicara takdir, manusia tidak ada yang tahu, tapi Tuhan Maha Tahu. Kecintaan Andin pada dunia teknologi membawanya pada alur Tuhan untuk bisa mendapatkan kesempatan jadian dengan Microsoft.

“Pertama kali nggak sengaja tahu ada info kesempatan join acaranya Microsoft, iseng aja ikutan,” sahut Andin ketika saya tanya perihal dia dan Microsoft. Ketika saya tanya lebih lanjut apa aja cerita hidupnya sama Microsoft, dengan senang hati Mas Andin bercerita. Begini ceritanya,

“Jadi gini, pertama kali di tahun 2012, secara nggak sengaja aku berhasil ikutan terpilih buat ikutan di Microsoft Patner Network Conference. Ceritanya, Microsoft mencari mahasiswa-mahasiswa untuk terlibat jadi expertist di beberapa bidang produk Microsoft, dan akan menjelaskan produk-produk ini ke para pengunjung. Setelah seleksi beberapa tahap yang semuanya virtual, aku diundang ke Jakarta untuk dilatih tentang produk Microsoft, dan present dihadapan banyak orang saat hari H.”

“Kedua, setelah ikutan MPN Conference tadi, aku ikutan Microsoft One. Jadi ini adalah seleksi beasiswa marketing 1 tahun dari Microsoft Indonesia. Kayak jadi MT (Management Trainee, red) gitu. Yang terpilih, akan dapat kesempatan langsung belajar sambil bekerja di kantor Microsoft Indonesia di Jakarta, dan mungkin banget langsung bisa bergabung. Sayangnya setelah diseleksi dari ribuan pendaftar, aku cuma bisa sampai 6 besar, padahal yang dicari cuma 3.”

“Ketiga, masih dalam kekecewaan nggak bisa terpilih di seleksi Microsoft One, aku mendaftarkan diri jadi Windows 8 Ambassador, yang namanya adalah UCrew (University Crew). Si Duta Windows 8 terpilih ini akan dibekali 1 tablet Windows 8 dan 1 smartphone Windows 8, yang totalnya senilai Rp 12.500.000. Tugasnya ya mempresentasikan gadget keren ini ke teman-teman se-universitas. Alhamdulillah sudah terpilih jadi salah satu dari 40 UCrew se-Indonesia. Tapi…”

“Keempat, aku dipanggil lagi dari salah satu orang Microsoft yang menyeleksi aku waktu Microsoft One, buat magang. Jadi aku disuruh milih, mau magang di kantor Microsoft Indonesia di Jakarta selama 2 bulan, atau jadi Duta Windows 8 di Jogja. Akhirnya aku milih untuk melepaskan jadi Duta Windows 8, dan ngantor jarak jauh dulu sama kantor radioku di Jogja, untuk 2 bulan magang di ibukota.” pungkasnya.

#DigitaLife

Kesenangannya dengan teknologi juga membuat  suratan takdir lainnya tetap berhubungan dengan teknologi, bahkan membawa berkah tersendiri. Saat ini Mas Andin memiliki sebuah segmen khusus seputar dunia digital, yang bernama #DigitaLife di sebuah radio di Yogyakarta, Swaragama FM.

“Dari dulu, aku pengen banget jadi penyiar. Pas kebetulan Swaragama lagi bukaan penyiar, aku daftar. Sudah diterima sih dari seribuan pendaftar, untuk training intensif karena lolos 20 besar. Tapi setelah di training 3 bulan, karena suaraku yang nggak bagus-bagus amat, ngomong kayak sepur (kereta api, red) dan medok pula, aku ditolak sebagai penyiar. Setelah dievaluasi kembali, selama training intensif aku lebih perform untuk bisa mengelola social media Swaragama, maka aku dipercaya untuk bergabung, tapi bukan jadi penyiar, melainkan staf digital di bagian produksi. Setelah sangat asyik dengan segala aset digitalnya Swaragama seperti Twitter, Facebook, Youtube Channel, Website, Aplikasi Streaming, dll, aku dipercaya buat punya segmen sendiri yang mengulas seputar dunia digital, namanya #DigitaLife.” cerita Mas Andin.

Sembari beraktivitas di Swaragama FM, menjadi tim media digital di komunitas MariNyanyi, memimpin sebuah organisasi kepemudaan nasional Forum for Indonesia, dan juga di Microsoft, Andin juga memiliki bisnis bersama teman-temannya, berupa jasa pembuatan website dan pengelolaan social media, yang diberi nama CubeWeb Indonesia. Ternyata usaha ini sudah didirikan sejak 2009, dan sempat berganti-ganti nama dan crew yang ada di dalamnya.

Kecintaan Andin terhadap dunia teknologi dan komputer ternyata tidak musnah begitu saja. Dengan percaya diri ia tetap mempertahankan mimpi kecilnya. Dan, siapa sangka si ternyata itu benar – benar membawa Andin untuk terlibat cinta lokasi dengan Microsoft sampai sekarang, bahkan puzzle cerita hidupnya yang lain masih berhubungan dengan komputer.

“Teruslah menjadi orang-orang hebat yang menekuni passionnya, dan berhasil membuktikan bahwa mereka bisa hidup dan sukses dari passionnya,” – Tika Yusuf (Sahabat Andin Rahmana, 2013)

http://andinrahmana.wordpress.com/page/4/

(Arfika) 5/6

Terimakasih telah membaca 😀

 

 

Punya cerita? Ingin berbagi dengan saya? Silahkan contact saya di admin@arfika.com

Kekalan Mimpi adalah project pribadi saya untuk mengunpulkan cerita inspiratif teman – teman, sahabat, bahkan anda. Project ini realisasi dari sebuah quote yang secara tidak sengaja saya dapatkan karena mebaca sebuah premis hukum ilmu alam bernama hukum kekelan energy.

Hukum Kekekalan Mimpi : Mimpi itu untuk diciptakan, mimpi tidak pernah musnah, tapi hanya berubah dari satu keajaiban ke keajaiban yang lain”- Arfika Pertiwi 2012.

 

One thought on “SOCIAL DIGITAL LIFE #KEKEKALANMIMPI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *