Hukum Rimba mengatakan ‘Siapa yang paling kuat, dialah yang menang!’
Setiap cerita pasti menyimpan pesan. Seorang kreator cerita tidak hanya menyuguhkan cerita yang secara eksplisit diceritakan. Kadang bagian – bagian implisit justru yang penting untuk ditangkap maknanya. Agar sebuah cerita berbunyi membuat sebuah rangkaian arti yang memberi makna berbeda bagi pembacanya.
Begitupun dengan ‘zootopia’. Secara sekilas ini seperti film – film kartun biasa dengan aktor utamanya adalah seekor kelinci. Tapi, ternyata zootopia bukan sekedar tentang film hewan – hewanan. Zootopia adalah potret.
Zootopia menceritakan tentang kisah dimana semua binatang buas dan jinak sudah saling akur hidup dan damai. Dimana kelinci tidak lagi dimakan oleh serigala. Dimana singa tak lagi memakan rusa. Diceritakan oleh Hopps (kelinci tokoh utama) bahwa semua orang bisa menjadi apa saja, itu keyakinan dia. Begitulah Hopps dengan berani mengikrarkan diri mejadi seorang Polisi, yang notabane-nya biasanya menjadi profesi hewan – hewan kuat seperti banteng, siang. Namun, Hopps mencoba mematahkan asumsi itu dengan berbagai upaya dan kerja keras akhirnya dia menjadi kelinci pertama yang bisa menjadi polisi.
Hopps menang dengan keyakinannya. Akhirnya dia dipindah tugaskan ke kota yang lebih besar. Ibu Kota.
Ayah ibunya yang sejak awal tidak begitu setuju dia menjadi polisi dan berharap tetap meneruskan menjadi petani seperti mereka, seperti Kelinci pada umumnya. Dengan berat hati kedua orang tua melepaskan Hopps dan dengan iringan doa semooga Hopps menjadi polisi pengurus parkir saja agar tidak berat pekerjaanya. Ini menjadi sebuah potret kadang ornag tua bukannya tidak mendukung, mereka hanya khawatir.
Di Ibu Kota dengan segala modern-nya inilah awal dari petualangan Hopps. Disini ada aneka ragam binatang dengan pola-nya masing – masing layaknya ibu kota di berbagai belahan dunia. Ramai, sesak, penuh kepentingan.
Hopps yang akhirnya terdampar di ibu kota harus berdiam di sebuah kamar kost sederhana dengan tetangga yang suka mengomentari dan bertengkar. Makanannya pun tidak sesegar di desa, dia makan wortel kaleng.
Tiba saat dia masuk ke tempat dinasnya berharap dia akan menerima tugas – tugas besar. Namun, nyatanya dia ditempatkan sebagai polisi lalu lintas yang mengontrol parkir. Tukang tilang. Semangat Hopps belum pudar, dia dengan semangatnya berjanji akan menghasilkan lebih banyak ketertiban di jalan. Hingga ia dipertemukan dengan kejadian seekor rubah dan anaknya yang antri di toko es krim seekor gajah. Hopps yang baik membantu si Rubah dan anaknya yang tidak memiliki uang untuk mendapatkan es krim. Usut punya usut ternyata si Hopps ditipu oleh si Rubah. Dia menjadikan es krim sebelumnya untuk dibuat menjadi eskrim baru. Intinya ada keterlibatan dalam si Rubah dan Hopps ini. Inilah awal dari pertemanan mereka, pertemanan antara dua hal yang berbeda yang dulu diburu dan memburu.
Kisah Zootopia bergulir dan akan didapati banyak hal. Berbagai kejadian yang terkonstruksi menjadi keutuhan cerita.
Puncaknya adalah Hopps mempertanyakan keyakinanya, benarkah semua orang bisa menjadi apa saja yang mereka mau? Benarkah tanpa ada yang salah? Hingga dia memutuskan untuk pensiun sebagai polisi karena suatu konspirasi yang dia terlibat didalamnya terjadi kekacauan dimana binatang buas dan jinak tidak lagi berdampingan.
Zootopia membuat sebuah fragmen tentang potret yang barangkali ada disekitar kita. Ada si Kukang petugas pemerintahan yang lelet. Ada tikus tanah kecil yang menjadi bos dari para beruang kutub yang besar. Ada domba yang berubah menjadi jahat seperti mengadu domba dan membuat konspirasi. Ada anak tikus tanah yang menyelematkan Hopps dari ayahnya karena kebaikan Hopps yang menolong dia sebelumnya secara tidak sengaja.
Zootopia mengisyaratkan semua orang bisa menjadi apapun. Seseorang yang dikira baik, bisa jadi dia memiliki misi menghancurkan. Seseorang yang dikira jahat, bisa jadi tidak pernah berniat jahat. Tapi, yang ingin zootopia katakan adalah ‘menjadi diri sendiri sebaik mungkin’. Tidak peduli kita keturunan siapa, tidak peduli seburuk apa masa lalu setiap diri memiliki pilihan. Balas dendam, niat buruk, arogan berkuasa bukanlah suatu jawaban atas kehidupan yang lebih baik.
Hukum Rimba bukannya tidak berlaku, mungkin hanya direvisi :
bahwa siapa yang paling tulus dan baik dialah yang menang!
Zootopia banyak intrepretasinya kalau mau lebih detail. Kalau ini menurut sudut pandangku, maka tonton sendiri dan tafsirkan menurut versi kamu!
I messed up tonight, I lost another fight
I still mess up but I’ll just start again
Nobody learns without getting it won
I wanna try even though I could fail
Jakarta, 21.21
21 Maret 2016
Arfika
gambar dipinjam disini