Terbang Tinggi, walau Belum Kesampaian Perguruan Tinggi

Setiap tahun ada lebih dari lima ratus ribu anak – anak Indonesia yang berlomba merebutkan kursi di perguruan tinggi. Banyak yang diterima, banyak yang gagal namun akhirnya menetap di perguruan tinggi yang lain. Banyak versi, ada yang harus mencoba sekali, mencoba dua kali, ada juga yang sampai berkali – kali. Namun, bagaimana dengan mereka yang (mungkin) belum memiliki kesempatan itu? Mau kemanakah mereka? Apakah mereka hanya akan jadi pengangguran beban Negara?

Muhammad Ami, akrab dengan Ami adalah pemuda asal pulau Borneo Kalimantan Timur. Saya berkenalan dengan Ami setengah tahun yang lalu dalam sebuah kegiatan pemuda yang luar biasa. Dia menjadi pengisi album kekekalan mimpi project saya kali ini, karena menurut saya sendiri, dia sangat inspiratif.

Jikalau banyak anak muda yang aktif, berkontribusi, sering jalan – jalan gratis adalah mahasiswa (katanya mahasiswa kan tittle yang istimewa) maka Ami (@Ami_ECB) belum bisa mendapatkan status itu. Mimpi untuk bisa menjadi mahasiswa adalah mimpi besar Ami. Bisa duduk mendengarkan dosen mengajar, mengerjakan paper, ataupun sekedar merindu pulang kampung adalah mimpinya.

“Saya pengen banget kuliah dan memiliki banyak kesempatan untuk berpartisipasi di kegiatan anak muda, dari tingkat regional, nasional hingga International,” tutur Ami dalam sebuah ruang chatting.

Titah Tuhan atas nama Kesempatan

Memendam keinginan melanjutkan ke perguruan tinggi tidak membuat Ami patah arang untuk menjadi pemuda yang bermanfaat bagi daerah bahkan Negara. Ami tetap beraksi dan mencari berbagai peluang. Usaha yang tekun membuatnya menjadi duta pariwisata Balikpapan. Kontribusinya sebagai duta wisata juga mengantarkannya untuk menjadi wakil dari Kalimantan Timur untuk Indonesian Youth Conference (IYC) di Jakarta.

Selalu Ada Jalan Selama tetap Berusaha

“Kesempatan yang WOW banget itu datang, walaupun belum kuliah. Jadi sering sekali dalam kegiatan yang saya ikuti cuma saya yang belum kuliah, seperti waktu di GYF dan YAP saat ini. Saya tetap happy,” cerita Ami.

Berkat keyakinan dan usaha Ami untuk bisa berkontribusi, kesempatan Ami untuk ikut dalam forum tingkat International pun terjawab. Desember 2012 Ami ikut andil dalam Global Youth Forum (GYF) di Bali dan kini Ami merupakan satu diantara lima belas Youth Advisor Panel (YAP) 2013 – 2015 UNFPA Indonesia.

“Saya terus dan terus mencoba,  sekali kali bahkan banget belum berhasil. Bahkan juga pernah ada kesalahan dalam proses pengiriman  aplikasi,” tambah Ami.

            “Tetapi, berhasil di beberapa kegiatan bagi saya itu membuka kesempatan – kesempatan baru dan menjalin networking yang sangat baik. Semuanya adalah saya sangat beryukur dengan bahwa selalu ada jalan selama tetap berusaha,’” pungkas Ami.

Mimpi Ami untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi memang belum tercapai. Tapi, Yang Maha Baik berkehendak untuk mimpi Ami yang lain. Jika mungkin ada teman – teman yang membaca ini dan belum bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, jangan berkecil hati. Teruslah untuk melebarkan sayap agar bisa terbang tinggi. 😀 Make your own story 🙂

So, mimpi itu nggak pernah musnah, hanya saja terkadang berubah dari satu keajaiban ke keajaiban yang lain. (Arfika) #KekekalanMimpi1 – 2/6

 

Terimakasih telah membaca  🙂

Punya cerita? Ingin berbagi dengan saya? Silahkan menghubungi saya  : admin@arfika.com 🙂 

 

 

 

Kekekalan Mimpi adalah project pribadi saya untuk mengumpulkan cerita inspiratif teman – teman saya, sahabat saya, kenalan saya, bahkan anda. Project ini realisasi dari sebuah quote yang secara tidak sengaja saya dapatkan karena mebaca sebuah premis hukum ilmu alam bernama hukum kekekalan energi.

Hukum Kekekalan Mimpi : Mimpi itu untuk diciptakan, mimpi tidak pernah musnah, tapi hanya berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain”- Arfika Pertiwi 2012.